Panduan Menulis Artikel Blog Untuk Pemula

Banyak bloger pemula merasa kesulitan untuk menulis artikel blog yang baik. Padahal, 90% aktivitas ngeblog adalah menulis artikel. Dan, baik atau tidaknya sebuah artikel blog akan menentukan citra blogmu di mata pembaca dan mesin pencari seperti Google.

Karena itu, di dalam artikel ini, saya ingin berbagi pengalaman serta hal-hal yang saya pelajari tentang menulis konten atau artikel blog untuk pemula.

Artikel ini akan membahas tentang penulisan artikel blog mulai dari kriteria-kriteria apa saja sih yang membuat sebuah artikel dikatakan bagus, apa pentingnya bagi bloger untuk mengetahui cara menulis artikel yang benar sejak awal ngeblog dan tentu saja, bagaimana cara menulis artikel blog yang baik untuk pemula.

Apa Dan Kenapa Artikel Blog Yang Baik Itu Penting?

Artikel blog adalah inti utama sebuah blog, alasan orang mengunjungi blogmu untuk pertama kali dan terus berada di sana, dan…merekomendasikan blogmu ke teman dan keluarga mereka.

Artikel blog memungkinkan kamu dan/atau bisnismu memublikasikan ide, pemikiran dan cerita-cerita di dalam situsmu tentang berbagai macam topik.

Artikel blog yang baik dapat meningkatkan brand awareness, kredibilitas, konversi penjualan dan keuntungan. Dan yang terpenting, meningkatkan pengunjung blogmu atau yang biasa disebut traffic.

Sebelum kita bicara tentang bagaimana membuat sebuah artikel blog, pertama-tama, kamu harus tahu ngapain sih orang kok mau-maunya membaca seluruh artikelmu dan, apa yang bikin mereka mau balik lagi.

Pada dasarnya, yang namanya artikel blog itu harusnya menarik dan edukatif. Artikel blog harus bisa menjawab pertanyaan dan membantu pembaca untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi – dan kamu harus mengemas itu dengan cara yang menarik.

Dan, nggak cukup hanya menjawab pertanyaan pembaca, kamu perlu juga memberikan cara melakukannya. Misalnya nih, opening artikelmu harus menarik dan membuat pembaca lanjut membaca artikelmu, Kemudian, berikan contoh-contoh yang menjaga minat pembaca terhadap topik yang kamu bahas.

Content Writer Surabaya

Bagaimana Membuat Artikel Blog Untuk Pemula

Sekarang kamu sudah tahu bahwa artikel blog yang baik adalah yang menarik dan edukatif. Nah, sekarang kita akan mulai bahas bagaimana cara membuat artikel blog untuk pemula.

1. Kenali Pembacamu

Hal penting yang harus kamu pahami sebelum mulai menulis artikel adalah, siapakah pembaca artikelmu?

Tanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti: apa yang ingin mereka tahu, apa yang sesuai dengan profil mereka?

Misalnya, kamu menulis tentang cara memulai bisnis untuk milenial. Karena target pembacamu adalah kaum milenial, maka kamu nggak perlu repot-repot membahas tentang cara membuat akun di media sosial – karena sebagian besar dari mereka sudah punya.

Namun, kamu bisa membagikan informasi-informasi tentang cara mengkustomisasi media sosial mereka agar tampil lebih profesional dan menarik. Yang seperti ini akan memudahkanmu memublikasikan konten yang diinginkan dan dibutuhkan pembacamu.

2. Tentukan Jenis Artikel Yang Mau Kamu Tulis

Ada beberapa jenis artikel blog yang kamu bisa buat, antara lain:
  • Artikel yang daftar/list tentang sebuah topik
  • Artikel yang berisi pemaparan tentang sebuah topik
  • Artikel pilar (“Panduan Lengkap”) 
  • Artikel newsjacking (tentang berita terkini di industri blogmu)
  • Artikel infografis
  • Artikel “Bagaimana Cara…”


3. Buat Beberapa Ide Judul Dan Pilih Satu Yang Terbaik

Judul artikel blogmu harus bisa membuat pembaca tahu, apa isi artikel tersebut tapi...tetap membuat mereka ingin mau tahu lebih. Bingung kan?

Jadi inilah alasannya, kamu perlu memikirkan beberapa ide judul daripada cuma punya satu ide judul.

4. Buat Outline Dan Tentukan Jumlah Keyword di H2 dan H3

H2 atau header 2 dan adalah sub pembahasan di artikel blogmu. Fungsinya untuk membagi artikelmu ke dalam beberapa bagian. Misalnya di dalam artikel ini, H2 adalah Apa Dan Kenapa Artikel Blog Yang Baik Itu Penting dan Bagaimana Membuat Artikel Blog Untuk Pemula.

Sedangkan H3 adalah sub pembahasan dari H2.

Saat menyusun kerangka artikel atau outline, kamu perlu memfokuskan ide utamamu dengan jumlah kata kunci di H2 dan H3. Ini adalah informasi yang pembacamu cari dan digunakan mesin pencari untuk mengindeks dan memberi peringkat pada sebuah konten.

Kadang, sebuah artikel berisi terlalu banyak informasi – untuk pembaca dan penulis. Tipsnya adalah, atur informasi tersebut sedemikian rupa sehingga pembaca tidak akan merasa insecure dengan panjangnya kontenmu.

Menata artikel ini bisa dengan beberapa cara seperti, membuat sub-bagian, daftar, tips, dan lainnya asalkan sesuai. Namun, yang pasti, artikel harus tertata rapi.

5. Tulis Artikelmu!

Biasanya, artikel blog itu terbagi jadi 4 bagian.

Pembukaan

Tugas pertama artikelmu adalah, menyeret pembacamu ke dalam artikelmu. Tidak cukup hanya menarik, tapi juga ‘memaksa’ mereka untuk membaca.

Kalau kamu gagal melakukan ini di paragraf-paragraf awal – atau kalimat awal – pembukaan, mereka akan stop membaca artikelmu.

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menarik minat pembaca seperti, dengan bercerita atau menggunakan anekdot, berempati dengan mereka, atau sajikan fakta atau data yang menarik.

Kemudian, ceritakan tujuan artikelmu dan jelaskan bagaimana artikelmu itu dapat mengatasi masalah yang pembaca hadapi. Ini yang akan memberi pembaca alasan untuk terus lanjut baca sampai selesai.

Contoh pembukaan artikel blog bisa kamu lihat di awal artikel ini. 

Sub topik

Kita sudah bicara tentang H2 dan H3, dan bagaimana fungsi mereka dalam membagi topik besar artikel blogmu ke dalam beberapa sub bagian. 

Cara paling sederhana dalam membagi sub topik artikelmu adalah dengan menggunakan metode 5W1H (What, Why, Who, Where, When & How).

Namun, saya biasanya hanya menggunakan What, Why dan How di dalam artikel-artikel saya. Karena buat saya, ketiga hal itu adalah core dari setiap artikel-artikel yang saya buat.

Kesimpulan

Satu fakta menyedihkan tapi nyata adalah, pembaca tidak akan membaca seluruh artikelmu. Yang mereka lakukan adalah skimming artikelmu, mencari kesimpulan atau intisarinya, dan bila mereka tertarik, mereka akan kembali ke atas dan mulai membaca seluruh artikelmu.

Nggak perlu sedih. Mau gimana lagi, orang sudah terlalu banyak blog beredar dengan artikel baru setiap harinya. Jadi wajar saja bila pola membaca orang terhadap artikel blog pun berubah.

Karena itu, berikan apa yang mereka cari. Jika mereka cari kesimpulan, maka berikanlah kesimpulan. Dan, beri judul, "Kesimpulan". Buat sesederhana dan se-obvious itu agar mudah ditemukan.

Call to Action 

Biasa disingkat CTA, adalah bagian dari artikel atau blogmu yang mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. 

Ini bukan zamannya berharap orang akan melakukan yang seharusnya mereka lakukan seperti yang kamu harapkan. Nggak gitu konsepnya. Kamu perlu ‘meminta’ mereka melakukannya, dengan jelas.

Beberapa ide CTA yang bisa kamu sematkan di dalam artikelmu antara lain meminta pembaca untuk:
  • Kasih komentar
  • Share artikel
  • Follow media sosial
  • Membaca artikel lain
  • Mengklik link tertentu
  • Dll.

6. Koreksi Dan Sunting

Proses penyuntingan (editing) adalah langkah penting dalam pembuatan artikel, jangan sepelekan!

Hal-hal yang kamu perlu perhatikan dalam melakukan proses penyuntingan adalah:
  • Kesesuaian konten dengan tujuan
  • Terstruktur baik
  • Memiliki alur yang runut
  • Sesuai dengan kaidah penulisan
  • Mengandung langkah-langkah yang actionable
  • Bonus takeaway (kalau ada)

7. Media Visual

Sebuah gambar bercerita lebih banyak daripada kata-kata. Jadi, setelah kamu selesai dengan proses penyuntingan, alihkan fokusmu pada penambahan elemen lain selain teks.

Berikut ini beberapa elemen yang bisa membantumu menyampaikan idemu dengan lebih baik:

Gambar Utama (Featured Image)

Pilih gambar yang menarik dan nyambung dengan artikelmu.

Penampakan Visual

Nggak ada yang mau baca artikel yang membosankan dan menarik. Dan bukan hanya gambar yang membuat sebuah artikel blog menarik, tapi juga format dan penataannya.

Pada artikel yang tertata dengan baik dan menarik, kamu bisa lihat bahwa header dan sub heaader juga berfungsi untuk memecah sekumpulan teks menjadi beberapa bagian.



8. Optimasi SEO On-Page

Berikut ini beberapa tips SEO blog yang bisa kamu lakukan saat mereview dan mengoptimasi artikel blogmu:

Meta Deskripsi

Meta deskripsi adalah teks pendek di bawah judul artikel dari hasil pencarian Google. Meta deskripsi ini berfungsi bagi pembaca untuk mendapat gambaran/ringkasan tentang artikel tersebut.

Idealnya, meta deskripsi ini beerisi 150-160 karakter (termasuk spasi) dan dimulai dengan kata-kata seperti “Pelajari”, “Baca”, atau “Temukan”.

Jika kamu bisa membuat meta deksripsi dengan baik, maka hal itu akan meningkatkan kemungkinan artikelmu di-klik oleh pembaca,

Optimasi Judul Dan Header Artikel Blog

Konon katanya, kata kunci tertarget harus tercantum di judul dan header artikel blog. 

Namun, saran saya, jangan bikin judulmu makin rumit karena harus sesuai dengan kata kunci yang sejatinya, harusnya tidak di situ. Maksudnya, bila memungkinkan untuk memasukkan kata kunci di judul dan header-mu go for it.

Coba usahakan juga agar judul artikelmu pendek – idealnya di bawah 65 karakter, supaya tidak terpotong ketika muncul di mesin pencari.

Pertimbangkan Anchor Text Saat Mentautkan Dengan Halaman Lain

Anchor text adalah kata atau kalimat yang nge-link ke halaman lain, apakah itu ke halaman di blogmu atau situs lainnya.

Hati-hati dalam memilih kata kunci yang akan kamu tautkan ke halaman lain di dalam blogmu, karena mesin pencari akan menggunakannya sebagai dasar dalam memberikan peringkat pada blogmu. 

Tambahkan Alt Teks Di Semua Gambarmu

Alt teks berfungsi sebagai “kenapa” dari sebuah gambar dalam kaitannya dengan konten blogmu di mata mesin pencari. Dengan menambahkan alt teks terkait dengan topik dan kata kunci, mesin pencari akan lebih mudah mengarahkan pengguna ke blogmu.

Perkecil Ukuran Gambar Biar Tidak Lemot

Kecepatan sebuah halaman untuk termuat menjadi salah satu dasar mesin pencari dalam memberi peringkat. Pastikan gambar-gambar yang kamu masukkan, tidak besar-besar banget, yang bikin blogmu jadi lelet.

Pastikan Artikel Blogmu Itu Mobile Friendly

Tahukah kamu bahwa lebih dari 60% kunjungan organik itu berasal dari ponsel. Karena itu pula, punya template blog yang responsif menjadi krusial sekali.

9. Memublikasikan Dan Mempromosikan Artikel Blog

Ada 3 hal yang perlu kamu lakukan sebelum menekan tombol publish yaitu:

Optimasi SEO On Page

    1. Mengatur jadwal publikasi 
    2. Mengkustomisasi permalink agar mudah ditemukan mesin pencari
    3. Mengisi meta deskripsi 

Setelah artikel blogmu terpublikasi, langkah berikutnya adalah mempromosikannya. Kesalahan saya di awal ngeblog adalah, mengira pengunjung akan datang dengan sendirinya ke blog saya. Tebak, hal itu tidak pernah terjadi.

Mempromosikan artilkelmu setelah tayang, itu juga penting. Supaya orang tahu kalau ada yang baru di blogmu.

Beberapa media yang bisa kamu gunakan untuk mempromosikan blogmu antara lain:
  • Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, Whatsapp, dll)
  • Email
  • Iklan berbayar
  • Mulut ke mulut

Banyak bloger pemula yang mengira bahwa mempromosikan artikel blog itu sekedar taruh link ke media sosial dan selesai. Padahal yang namanya promosi itu bukan sekedar memberi informasi…tapi juga mengemasnya supaya orang tertarik untuk klik.

Di sinilah kamu membutuhkan sebuah skill yang disebut copywriting.

Panduan Menulis Artikel Blog

Kesimpulan

Kita sudah membahas bahwa artikel blog yang baik adalah yang menarik dan edukatif. Kenapa artikel blog perlu dibuat dengan sebaik mungkin? Karena 2 hal, user experience yang ujungnya kemudahan untuk direkomendasikan oleh mesin pencari.

Kamu juga sudah tahu bagaimana caranya membuat artikel yang menarik sekarang. Jadi, yang perlu kamu lakukan sekarang adalah berlatih, berlatih, berlatih dan berlatih.

Menulis artikel adalah keterampilan. Jadi, tidak cukup hanya sekedar tahu, tapi juga melakukan apa yang sudah kamu tahu, secara kontinyu.

Oya, saran nih buat kamu yang masih bloger pemula sekaligus reminder buat yang sudah tua seperti saya:
  • Buatlah tenggat waktu publikasi artikel mingguan yang realistis
  • Minta bantuan orang lain untuk memeriksa naskah artikelmu
  • Terima saran dan terbukalah dengan kritikan
  • Perlu waktu agar blogmu nangkring di halaman satu, jangan buru-buru

Jadi, apa rencanamu setelah tahu cara membuat artikel blog ini? Coba share ide atau pengalaman kamu di kolom komentar. Atau mungkin ada poin-poin yang saya kelewatan?

Kalau menurutmu artikel ini bermanfaat, maukah kamu membagikan blog ini ke teman-temanmu?